Kadang Sukabumi menjadi kota persinggahan jika orang mau ke Bogor,
Cianjur, atau Bandung. Seperti di postingan saya sebelumnya, saat saya
bersama teman-teman dari Jakarta hendak ke Situs Gunung Padang, Cianjur,
kita sempat berhenti sejenak di Sukabumi untuk menikmati beberapa
hidangan kuliner malam.
Kita yang memasuki kota Sukabumi dengan perut kosong, dalam dua jam
kemudian telah meninggalkan kota Sukabumi dengan perut kenyang, dan
puasssss…..
Berikut 3 hidangan kuliner yang kita santap saat itu (foto-foto diambil
oleh teman perjalanan saya, bang Joe Wongkar, spekology.com) :
1. Ayam Bakar dan Goreng Mang Oni
Berhubung perut sudah kosong sejak dari Jakarta, maka pertama-tama yang dituju adalah makanan berat.
Restoran…eh
warung makan yang saya rekomendasikan adalah Ayam Bakar dan Goreng
Mang Oni dengan menu favoritnya adalah ayam bakar dan tumis ikan peda
atau tumis ikan sepat.
Warung kaki lima ini berlokasi di seberang Bank Mandiri, atau di salah satu sisi di seberang toserba Tiara.
Menu-menu yang ada di warung ini khas Sunda bingitttt… dengan nasi timbel, sambal, lalapan dan pete nya.
Dari sekian banyak menunya, yang saya rekomendasikan ya ayam bakar
dan tumis sepat/peda, bisa dikombinasikan dengan pesan dua menu tersebut
untuk mendapatkan citarasa pedas-manis Ayam Bakar dan asin-pedas nya si
tumis sepat/peda.
Yang bikin ayam bakar di Mang Oni ini beda dengan ayam bakar di
tempat lain, adalah bumbunya lebih meresap ke daging ayamnya hingga ke
tulang. Dari penampilan luar juga cukup terlihat, jika di pecel ayam
pada umumnya warna ayam yang belum dibakar biasanya kuning pucat, disini
warnanya coklat, terasa bahwa bumbu bacemannya lebih banyak.
Untuk tumis ikan sepat atau ikan peda nya, katanya sih lebih spesial
kalau pake pete. Karena saya gak suka pete, ya saya belom bisa
membenarkan hal tersebut. Tapi emang tumis sepat/peda disini juara… enak
banget dimakan sama nasi timbel dan sambal terasi. Jarang-jarang nih
kaki lima menyediakan menu seperti ini.
Soal harga, menu-menu disini tergolong murah menurut saya. Harganya wajar dan ramah buat kantong lah.
Anda harus coba!
2. Piscok Cakra – beda
Setelah kenyang dan puas di warung Mang ONI, untuk desert… ceilehh…
kita memilih yang manis-manis. Kebetulan di seberang jalan warung Mang
Oni adalah toserba Tiara, dimana di salah satu sudut pelatarannya ada
Piscok Cakra, maka kita putuskan untuk kesitu.
Karena tujuan utamanya adalah untuk icip-icip doank, ya kita pesannya
cuma seporsi piscok keju aja buat dimakan berame-rame 4 orang (bilang
aja buat ngirit, red).
Cerita lengkap tentang piscok cakra
ini pernah saya ulas sebelumnya. Tagline piscok ini adalah cokelatnya
meledak di mulut, yang memang isian coklat cairnya yang lumayan banyak
untuk per gulungan piscoknya. Manisnya coklat cair tersebut berpadu
sempurna dengan pisang dengan tingkat kematangan yang pas dan gurihnya
parutan keju.
Anda harus coba!
3. Bandros Mang Ata
Lokasi ketiga yang kita tuju dan saya rekomendasikan ke teman-teman
adalah nongkrong di warung Bandros Mang Ata. Tujuan kita adalah mencari
kehangatan minuman bandrek yang ditawarkan dan tentu saja sajian
utamanya, Bandros.
Kalau jelasin ke teman-teman saya yang dari Jakarta, yang biasa suka
nanya Bandros itu apa, saya jelasinnya ya Bandros itu penganan khas
Sunda, bentuknya kayak kue pancong tapi nempel jadi satu sesuai
cetakannya. Dalam adonannya ada senjata rahasia yang bikin penganan ini
enak, yaitu potongan-potongan kelapa. Yang bakal kerasa krezzzzz nya
kalo digigit.
Ada dua jenis bandros yang ditawarkan, yang biasa dan yang rasa
coklat. Saya sih lebih suka yang rasa coklat, harganya lebih mahal dua
ribu dari yang rasa biasa. Kalo gak salah ingat, seporsi bandros coklat
harganya Rp8,000.
Seperti tadi yang saya bilang, menikmati Bandros ini akan lebih
lengkap jika dipadu dengan minum bandrek susu panas…. beuhhh…. Sukabumi
yang dingin di malam hari, jadi berasa anget.
Bandros Ata yang berlokasi di jalan Gudang sebelum perempatan lampu
merah ini memang selalu ramai di malam hari, bahkan sering antri. Walau
lokasinya di atas trotoar, hal tersebut tidak mengurangi kenikmatan
orang-orang untuk menjadikan tempat ini sebagai salah satu tempat
nongkrong favorit di Sukabumi.
—
Yak tiga tempat tersebut yang saya rekomendasikan ke teman-teman saya
saat sejenak lewat Sukabumi. Masih banyak tempat lainnya yang gak kalah
enak dan unik, tapi ya waktu sudah semakin malam, perut semakin
kenyang, dan dompet semakin tipis, jadi ya kita putuskan untuk menyudahi
petualangan kuliner kita malam itu.
Sumber : ,
spekology.com
Salam,
4. SEKOTENG SINGAPORE
Malam hari di Sukabumi, memang enak rasanya untuk menyantap sesuatu
yang bisa membuat badan hangat karena memang udaranya yang cukup dingin,
baik di musim hujan maupun tidak. Dan salah satu alternatif yang patut
dicoba adalah dengan menyantap sekoteng. Di Sukabumi,
kita dapat menjumpai banyak gerobak dorong keliling yang menjual
sekoteng, dan juga kita dapat menjumpai beberapa gerobak yang mangkal
khusus untuk menjual sekoteng. Untuk yang mangkal, sejauh ini saya baru
mengetahui 4 lokasi yaitu satu gerobak di jalan gajah mada, dua gerobak
di jalan ahmad yani, dan satu gerobak lagi di odeon.
Kalau kita melintasi jalan Ahmad Yani, di Sukabumi, maka kita akan
menjumpai dua gerobak kaki lima yang menjual sekoteng. Yang satu adalah
gerobak sekoteng-wedang ronde khas solo, dan satu lagi adalah
Sekoteng Asli Singapore.
Sekoteng Asli Singapore ini yang paling lama berdiri, yaitu sejak tahun
2002. Di gerobaknya jelas-jelas terpampang tulisan bahwa dia
tidak buka cabang.
Pesan tidak buka cabang itu cukup penting, karena ternyata beberapa
sekoteng yang mangkal lainnya penampakannya tidak jauh beda dengan
sekoteng asli singapore ini.
SEKOTENG Asli SINGAPORE, TIDAK BUKA CABANG
Sejak bulan puasa, Agustus 2011 ini, lokasi mangkal sekoteng ini
pindah tetapi tidak jauh dari lokasi lamanya. Lokasi barunya hanya
bergeser di seberang lampu merah di sisi yang berlainan dari lokasi
lama, masih di jalan Ahmad Yani juga. Alasan pindah lokasi ini karena di
lokasi lama sangat susah bagi pembeli untuk parkir, khususnya bagi yang
mengendarai mobil. Lokasi barunya yaitu di trotoar, depan toko Kurnia
Grafika yang beralamat di
Jalan Ahmad Yani no 293, Sukabumi. Sekoteng ini buka setiap malam mulai pukul 16.30 WIB sampai pukul 24.00 WIB.
Lokasi baru, di trotoar Toko Kurnia Grafika, jl A Yani no 293, Sukabumi.
Sekoteng singapore ini tidak jauh berbeda dengan sekoteng pada
umumnya yang mengandalkan hangatnya air jahe dipadu dengan susu kental
manis sebagai kuahnya, tetapi hanya saja sekoteng singapore ini isinya
lebih beragam. Isi dari sekoteng singapore ini antara lain kacang hijau,
pacar cina, kolang kaling, biskuit dan satu senjata rahasia yang saya
tidak tahu pasti itu apa. Senjata rahasia itu akan berasa
krez saat
kita mengunyahnya, warnanya putih, dipotong kotak-kotak kecil, seperti
semacam manisan buah bengkuang. Saya sudah pernah nanya ke yang jual apa
namanya, tapi lupa. hahaha….maafkan ya.
Penampilan dari seporsi Sekoteng Singapore
Untuk kuahnya, rasanya cenderung manis semriwing. Manis dikarenakan
susu kental manisnya dan semriwing karena air jahenya. Saya pribadi
selalu bilang untuk dikurangi susu kental manisnya saat memesan. Tetapi
untuk menetralisir rasa manis yang muncul, disediakan pula satu sloki
teh pahit.
Seporsi sekoteng singapore ditemani dua sloki teh pahit
Harga seporsi sekoteng singapore ini adalah Rp 6,000. Cukup terjangkau.
Yang selalu jadi pertanyaan adalah, apakah sekoteng ini asli dari
Singapore? Apakah di Singapore ada sekoteng seperti ini? Atau bahkan,
emang di Singapore ada sekoteng ya?
Saat saya tanya ke Aa’ (yang tampak oriental khas orang singapore)
yang jualan, dia hanya menjawab sambil tersenyum ” Ya ini saya
melanjutkan resep dari orang tua, tapi dengan sedikit modifikasi dari
saya sendiri”. Dengan jawaban gantung seperti itu, saya sih tidak
menanyakan lebih lanjut, kalau anda masih penasaran ya mampir saja
sambil tolong tanyain gih beberapa misteri kecil berikut:
- Apakah ini asli dari Singapore?
- Apa nama senjata rahasia berupa potongan kotak kecil berwarna putih yang rasanya krez saat dikunyah?
Berikut saya perkenalkan sosok terampil dibalik citarasa sekoteng
singapore ini, percayalah…rasanya ada yang laen saat bukan beliau yang
membuatnya. Jadi, amatilah wajah beliau baik-baik….hahahaha
Jadi, untuk mencicipi sekoteng yang asli dari Singapore (yakin?),
tidak perlu kita jauh-jauh pergi ke Singapore, datanglah saja ke
Sukabumi, akan ada Sekoteng asli Singapore van Sukabumi.